Senin, 01 Desember 2014

Economic Of Informations


ECONOMI OF INFORMATION
MATA KULIAH : PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI






oleh

PUTRA EVANS PRATAMA 141100145

DOSEN : KEUKEU ROHENDI, M.KOM.


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKAN DAN KOMPUTER
(STMIK) INDONESIA PADANG
2014/2015



KATA PENGANTAR

Puji syukur telah kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sang pencipta alam semesta, manusia dan kehidupan beserta seperangkat aturannya, karna berkat limpahan rahmat, taufiq,hidayah,dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan tema “Economi Of Information” yang sederhana ini dapat terselesaikan tidak kurang dari pada waktunya.
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini tidaklah lain untuk memenuhi salah satu dari sekian kewajiban mata kuliah, serta merupakan bentuk langsung tanggung jawab kami pada tugas yang diberikan.
Pada kesempatan ini kami juga ikut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak / Ibu selaku dosen serta semua pihak yang telah membantupenyelesaian makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan dimana kami pun sadar bahwasannya kami hanyalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa kami nanti dalam upaya evaluasi diri.

Padang,   Oktober 2014
Penulis






BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
            Dewasa ini, perkembangan teknologi yang tinggi telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan kita, khusus nya dalam bidang ekonomi pemasaran. Segala bentuk promo produk yang dipasarkan oleh pihak penjual tidak lagi rumit dan mahal. Hal ini karna marak nya gaya baru berbisnis dalam dunia maya yaitu bisnis online.
            Bisnis online yang telah menjadi trend baru dikalangan masyarakat memang diakui membawa banyak keuntungan bagi penjual. Hal ini karna penjual dapat mempromosikan produknya dengan cepat, mudah, dan tentunya murah. Cukup dengan memasang banner pada situs-situs tertentu dari produk yang akan dijual, maka produk dengan mudah telah di perkenalkan kepada seluruh masyarakat diseluruh dunia.
            Sejalan dengan berbagai keuntungan yang didapat, maka terdapat kendala yang tentu di alami oleh penjual yakni tidak semua masyarakat paham tentang bisnis dalam jaringan maya. Oleh karna itu bisnis online tidak membaur terhadap seluruh lapisan masyarakat. Hanya masyarakat tertentu yang tentunya sudah paham dengan cara dan prosedur bisnis online
            Seperti yang kita ketahui bahwa konsumen merupakan faktor penting dalam transaksi jual beli, maka bisnis online yang telah jadi fenomena baru tersebut tentunya tidak terlepas dari minat konsumen. Bagaimana pun tanggapan konsumen terhadap bisnis online tentunya berpengaruh pada keberhasilan pemasaran produk oleh penjual. Konsumen yang member sinyal positif akan mempermudah keberhasilan penjual dalam mempromosikan produknya lewat bisnis online, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan hal tersebut makalah ini mengangkat masalah ekonomi informasi dalam kehidupan.
B.Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.


BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia (Husein dan Wibowo, 2002).
Informasi adalah data yang telah diolah  dan dianalisa secara formal, dengan cara yang benar dan secara efektif, sehingga hasilnya bisa bermanfaat dalam operasional dana manajemen (Sabarguna, 2003).

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau di masa mendatang (Davis, 2002).

       Ciri-ciri Informasi : a. Data yang telah diolah
                                        b. Bentuknya lebih berguna dan lebih berarti
                                        c. Menggambarkan kejadian yang nyata
                                        d. Digunakan untuk mengambil keputusan
B. Pengertian Ekonomi 
            Pengertian ekonomi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia mencukupi kebutuhan hidupnya. Ini didasarkan dari asal kata ekonomi yang berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos dan nomos. Oikos adalah rumah tangga dan nomos berarti ilmu. Dari gabungan kata tersebut, terbentuklah pengertian ekonomi. Dimana dalam pengertian tersebut, menunjukkan sebuah kondisi yang merujuk pada pengertian tentang aktivitas manusia. Khususnya pada usaha untuk bisa mengolah sumber daya yang ada di lingkungan sekitarnya, sebagai alat pemenuh kebutuhan hidup.





C. Pengertian Economi Of Information
                Pemahaman tentang bisnis yang berbasis teknologi informasi :
Istilah informasi di sini digunakan dalam arti luas. Pada dasarnya, segala hal yang bisa di-digital-kan (diubah menjadi kode-kode elektronis), adalah informasi. Skor pertandingan bola, isi buku, majalah, film, musik, data keuangan, dan halaman web, semua merupakan barang informasi (information goods).
Beberapa informasi memiliki nilai hiburan, sejumlah informasi lain punya nilai bisnis, bahkan nilai romantis (surat dari pacar Anda, misalnya). Namun, apapun sumber nilai itu, yang penting adalah orang bersedia membayar untuk memperoleh informasi. Ekonomi informasi itu menyangkut informasi dan teknologi yang berhubungan dengannya. Yang menjadi persoalan sekarang bukanlah akses terhadap informasi, tetapi justru banjir informasi yang berlimpah


 


Menurut kamus IT, teknologi informasi merupakan pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini menuntut para ahli pengembang teknologi informasi bekerja dengan cepat dan kreatif. Mereka harus mampu menyediakan pelayanan berbagai macam aplikasi yang dibutuhkan user dalam berbagai bidang dan kebutuhan yang beragam. Untuk mencapai hal itu tidak lah mudah, karena dibutuhkan pengetahuan dan skill yang bagus dari setiap programer nya. Disini saya akan sedikit menjelaskan beberapa manfaat aplikasi teknologi informasi di berbagai bidang. yaitu :           
1.            Bidang Sains
Dalam bidang ini teknologi informasi dapat digunakan untuk meramalkan cuaca, misalnya hujan. Dengan manfaat ini masyarakat dapat mengantisipasi kondisi tersebut. Selain peramalan cuaca manfaat lainnya yaitu dapat meluncurkan satelit yang bisa kita pantau dari bumi.

2.            Bidang teknik / rekayasa  
Manfaat aplikasi pada bidang ini yaitu dapat menciptakan aplikasi yang bisa digunakan untuk menggambar, merancang pola bagi arsitek dll. Contoh dari aplikasi ini yaitu, seperti Auto Cad, Corell Draw, Ms Project
       
3.            Bidang Ekonomi
Pemanfaatan teknologi informasi bagi para pelaku ekonomi yaitu melaui e-Commerce, dengan e-Commerce pemilik usaha dapat mempublish usahanya melalui internet. Seperti misalnya informasi mengenai spesifikasi dan harga produk yang dijual serta transaksi penjualannya.


4.            Bidang Bisnis
 Teleconference merupakan salah satu aplikasi yang bisa digunakan oleh para pelaku bisnis. Dengan aplikasi tersebut pebisnis dapat terus memantau kegiatan bisnis atau berkomunikasi dengan rekan bisnismeskipun tidak berada di tempat dan bertatap muka.

5.            Bidang Administrasi Umum
 Dengan kemajuan teknologi, kegiatan yang tadi nya dikerjakan secara manual sudah bisa dikerjakan dengan komputer yang tentunya lebih bisa menghemat waktu dan biaya serta kegiatannya lebih efektif.

6.            Bidang perbankan
 Transaksi Bank yang sangat banyak sangat terbantu oleh aplikasi teknologi dalam perbakan. Misalnya e-Banking akan mempermudah transaksi bagi para nasabah.



7         Bidang Pendidikan  
peran teknologi di bidang ini memang sangat penting. Karena dengan teknologi dunia pendidikan bisa lebih efektif dan memudahkan para pelajar mendapatkan tambahan atu mengembangkan materi yang dipelajarinya. Selain itu teknologi memudahkan juga dalam proses belajarnya seperti E-Learning, proses belajar yang bisa dilakukan tanpa tatap muka.

8        Bidang Pemerintahan
Pembuatan web atau situs pemerintahan akan memudahkan masyarakat luas mengetahui informasi mengenai pemerintahan. Misal kinerja, program maupun kebijakan baru yang yang berkaitan dengan insatansi pemerintah.

9        Bidang Kesehatan
 Alat pendeteksi jantung untuk mengecek kondisi jantung dan USG bagi ibu hamil dalam memantau perkembangan janin yang dikandung. Kedua hal tersebut merupakan contoh penerapan teknologi dalam bidang kesehatan.


10    Bidang Industri / Manufaktur  
Pekerjaan mesin-mesin dengan sistem terkomputerisasi sekarang ini sudah banyak dipakai oleh perusahaan manufaktur. Pemanfaatan tersebut bisa memberi nilai tambah bagi perusahaan dalam hal 3E yaitu ekonomi, efisien dan efektif.

11    Bidang Transportasi
 GPS merupakan salah satu bentuk penerapan teknologi dalam bidang ini. Dengan dipasangnya GPS di mobil para pngendara mobil dapat dengan mudah menentukan lokasi yang dituju.






12    Bidang Pertahanan dan Keamanan
Keamanan dapat di deteksi dengan pemasangan radar yang akan memantau perlintasan luar yang masuk baik melalui darat, air maupun laut.

13    Bidang Permainan
Para penggemar game baik online maupun offline sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam game yang baru hasil dari kecanggihan teknologi.


E. Manfaat Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Bidang Ekonomi
            Kemajuan teknologi telah membawa banyak perubahan di berbagai bidang kehidupan. Perubahan tersebut tak terkecuali di bidang ekonomi, dimana para pelaku ekonomi memperoleh berbagai kemudahan dalam menjalankan aktivitasnya. Berikut ini beberapa manfaat TIK di bidang ekonomi.









1. Pemasaran Online
            Kemajuan teknologi memudahkan para produsen dan distributor dalam memasarkan produk. Mereka tidak harus berkeliling untuk mempromosikan produknya kepada khalayak. Cukup bermodalkan domain dan perangkat daring lainnya, produk sudah dapat diketahui oleh calon konsumen. Sebagai dampaknya, produk akan diketahui tidak sebatas daerah tertentu saja melainkan diketahui oleh orang-orang di lingkar luar yang kemungkinan tidak pernah dijangkau oleh produsen. Selain itu, biaya yang dikeluarkan akan relatif lebih kecil jika dibandingkan memuat iklan di media lain.
Penjualan online - dokumen pribadi.

2. Transaksi Jarak Jauh
            Dengan adanya teknologi, calon konsumen tidak perlu lagi bersusah payah pergi ke toko untuk mencari barang atau jasa yang dibutuhkannya. Ia cukup duduk di tempat dengan menekan tombol-tombol komputer, menggeser tetikus, dan atau mengetuk layar telepon pintar yang dimiliki.



3. Penerimaan Karyawan secara Online
            Perusahaan tidak akan berjalan tanpa karyawan. Untuk mendapatkan secara cepat, perusahaan dapat menginformasikannya melalui website. Dengan demikian, informasi kemungkinan besar lebih cepat diketahui calon karyawan dibanding pengumuman pada selembar kertas yang ditempel di papan pengumuman atau ditaruh di pinggir jalan.


4. Bekerja Online
            Bekerja tidak harus pontang-panting. Di depan komputer atau gadget, duduk sambil mendengarkan musik alon-alon pun dapat menghasilkan selembar uang. Sebagai contoh, bekerja sebagai internet marketing. Dalam hal ini, seseorang tidak harus memiliki produk sendiri. Ia cukup menjadi re-seller. Hal yang paling dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah kelihaian dan pengetahuan yang cukup di bidang internet. Sebab, ia harus memperkenalkan produk orang lain hingga terjual.



5. Kemudahan Transaksi Perbankan bagi Nasabah
            Menarik uang (tabungan) di bank menjadikan suatu hal yang mengesalkan jika harus mengantre berjam-jam. Namun, hal tersebut sudah dapat diatasi hanya dengan memiliki sebuah kartu plastik yang lazim disebut kartu ATM. Nasabah cukup memasukkan kartu ATM dan PIN serta mengetik sejumlah uang dibutuhkan di mesin ATM dan uang pun akan segera diperoleh. Selain itu, kartu ATM juga memudahkan nasabah bank dalam berbelanja. Ia tidak perlu membawa uang ke toko, mall, atau supermarket.

6. Kemudahan dalam Administrasi (Keuangan)
            Profesi bendahara atau akuntan membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk membuat laporan keuangan. Seorang akuntan membutuhkan waktu yang lama untuk menghitung deretan angka jika dilakukan secara manual menggunakan kalkulator. Selain waktu yang lama, kadangkala terdapat kekeliruan. Namun, hal tersebut bukan zamannya lagi. Akuntan cukup memasukkan angka-angka ke dalam suatu aplikasi dan laporan keuangan akan terhitung secara otomatis. Di sisi lain, teller di bank tidak mungkin menghitung uang satu-satu lembar. Ia membutuhkan suatu teknologi muktahir untuk menghitung uang secara cepat dan tepat agar nasabah tidak lama mengantre.


            Selain contoh di atas, TIK juga memudahkan perbankan dalam melaporkan keuangan, informasi kurs mata uang, dan atau menarik minat calon nasabah baru. Di sisi lain, perusahaan-perusahaan dapat saling bertukar informasi mengenai saham, obligasi, dan lainnya tanpa harus bertatap muka. Ada banyak manfaat teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi yang pada dasarnya akan menjadikan kegiatan perekonomian lebih efektif dan efisien.


F. Konsep – konsep kunci ekonomi informasi
1. High fixed cost, low variable cost.
             Biaya pertama untuk mencipta suatu produk teknologi informasi (copy pertama) biasanya mahal. Tetapi biaya untuk semua itu sangat murah.
            Misalnya, biaya untuk membuat sebuah film Hollywood seperti Titanic bisa mencapai ratusan juta dollar. Tetapi, begitu sudah dimasukkan dalam format VCD/DVD, biaya mengcopy, memperbanyak, atau membajaknya amat murah.

2. Versioning and price discrimination.
             Karena prinsip high fixed cost, low variable cost yang sudah diuraikan di atas, penetapan harga berdasarkan biaya (cost) yang biasa tidak berlaku untuk barang informasi, karena biaya per satuannya sudah mendekati nol. Karena itu, barang informasi dinilai menurut nilai sang konsumen, bukan menurut biaya produksi. Karena orang memberi nilai yang berbeda terhadap suatu informasi yang sama, maka muncul berbagai versi barang informasi, untuk segmen-segmen pasar yang berbeda, yang akan membayar harga yang berbeda untuk versi-versi yang berbeda.
            Misalnya: Penerbit buku Harry Potter menjual versi hardcover seharga US$ 24, dan beberapa bulan kemudian menjual buku yang sama tapi edisi softcover dengan harga US$ 16. Konsumen yang tidak sabar, rela membayar lebih mahal untk membaca lebih dulu. Sedangkan konsumen yang mau menghemat dan bersabar, menunggu beberapa bulan untuk membeli buku Harry Potter dengan versi softcover yang jauh lebih murah.

3. Lock-in, switching.
             Sekali kita memilih satu produk teknologi informasi, sering kali kita seperti terkunci (lock in), karena akan sulit pindah ke produk teknologi informasi lain (dari perusahaan yang berbeda). Untuk pindah (switch) ke sistem lain, mungkin biayanya akan terlalu mahal, karena investasi yang sudah ditanam sebelumnya akan terbuang.
            Misalnya, pengguna perangkat lunak buatan Apple (MacIntosh) sulit beralih ke Microsoft Windows karena problem kompatibilitas. File-file MacIntosh tidak bisa dibaca di Windows. Artinya, jika mau pindah ke Windows, berapa biaya yang dibutuhkan untuk mentransfer ribuan file komputer ke sistem operasi baru tersebut?
Contoh lain: Pada tahun 1970-an, videotape recorder versi Betamax sangat populer di Indonesia, karena masuk ke pasar Indonesia lebih dulu. Sedangkan videotape recorder versi VHS, yang amat populer di Amerika, justru kurang banyak beredar di Indonesia. Pengguna Betamax akan sulit pindah ke VHS, karena beda format kasetnya.

4. Network effects.
             Nilai suatu produk tergantung juga pada luas jaringan (network) pengguna yang sudah memanfaatkannya. Makin luas dan makin besar jaringan itu, nilainya makin tinggi.
            Misalnya, pengguna mobil Toyota Kijang, yang termasuk mobil paling populer di Indonesia, diuntungkan oleh luasnya persediaan suku-cadang dan montir yang bisa mereparasinya di seluruh Indonesia. Bahkan suku cadang imitasinya yang lebih murah juga banyak. Ini memberi nilai lebih pada Toyota Kijang, ketimbang mobil KIA buatan Korea, misalnya. Kalau anda mau pergi ke luar kota dan daerah terpencil, dan takut ada kerusakan mobil di jalan, mobil apa yang Anda pilih untuk digunakan? Jelas, Anda merasa lebih aman naik Toyota Kijang daripada mobil KIA.
Prinsip yang sama berlaku untuk barang informasi, seperti perangkat lunak, kamera digital, mesin photocopy, fax, dan printer. Pengguna printer HP (Hewlett-Packard), yang paling banyak digunakan di Indonesia, lebih mudah membeli toner atau tintanya di mana-mana, ketimbang produk printer buatan Brother,




EKONOMI INFORMASI ATAU INFORMASI DIGITAL?

             Terdapat argumentasi yang beragam berkaitan dengan istilah ekonomi informasi, istilah ini seringkali juga dipertukarkan dengan istilah ekonomi digital. Kling & Lamb (2008) berargumen bahwa ekonomi informasi dan ekonomi digital memiliki konsep yang berbeda, sementara itu ada juga yang berpendapat bahwa ekonomi digal dan ekonomi informasi adalah dua hal yang dapat dipersamakan, dan ekonomi digital memiliki konsep yang lebih luas karena didalamnya juga tercakup ekonomi informasi
            Ekonomi digital secara spesifik merujuk kepada perubahan secara menyeluruh dari semua sektor ekonomi yang disebabkan oleh digitalisasi informasi yang dilakukan oleh komputer (Brynjolfsson & Kahin 2000). Ekonomi digital dapat didefinisikan sebagai penggunaan secara luas (pervasif) terhadap teknologi informasi yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunas, aplikasi dan telokomunikasi dalam setiap aspek perekonomian yang meliputi opearsi internal organisasi (bisnis, pemerintahan dan nirlaba); transaksi antar organisasi dan transaksi antara individu, yang dapat bertindak baik sebagai konsumen, masyarakat maupun organisasi (Malecki & Moriset 2008). Ekonomi digital meliputi barang dan jasa yang di dalam proses pengembangan, produksi, penjualan dan penyediannya memiliki ketergantungan yang erat dengan teknologi digital, kontras dengan pengertian diatas, ekonomi informasi melingkupi semua barang dan jasa informasi yang dapat berupa publikasi, hiburan, riset, hukum, jasa asuransi, dan pengajaran dalam berbagai bentuk (Kling & Lamb 2008).
            Komoditas utama dalam ekonomi digital adalah pengetahuan dan informasi. Konsekuensinya, managemen pengetahuan (knowledge management) dan pengelolaan informasi (information processing) merupakan aktivitas yang amat penting dalam ekonomi digital (Mutula 2009). Dalam perkembangan bisnis saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengelola berbagai informasi dan pengetahuan tersebut sehingga menjadi suatu aset yang berharga dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif (Teece 2003). Ada dua faktor penting yang sangat menentukan pencapaian kesuksesan dalam ekonomi digital yaitu kreatifitas individu dan teknologi informasi. Kesuksesan dalam ekonomi digital sangat bertumpu pada kemampuan individu untuk selalu melakukan inovasi-inovasi secara konstan dan berkelanjutan, sementara itu teknologi informasi berperan sebagai pemampu dan fasilitator dalam pengelolaan informasi dan managemen pengetahuan,
            Ekonomi digital memiliki karakteristik yang amat berbeda dengan ekonomi industri, baik dari sisi aktivitas maupun produk yang diperdagangkan. Karakteristik ini antara lain globalisasi, digitisasi, virtualisasi, disintermediasi, reintermediasi (Mutula 2009; Turban et al. 2008). Perluasan pasar secara internasional merupakan suatu keharusan dalam ekonomi digital. Internet memungkinkan setiap perusahaan untuk menjangkau berbagai konsumen target di berbagai belahan dunia dengan cara yang cepat, mudah dan murah. Produk-produk dan jasa yang ditawarkan juga tidak harus berwujud fisik (tangible). Produk-produk informasi seperti buku tidak harus dijual dalam kemasan fisik, tetapi dapat juga dijual dalam bentuk buku elektronik (e-book) yang proses pendistribusiannya jauh lebih cepat dan murah. Hal yang sama juga terjadi dengan produk-produk informasi lainnya seperti musik, film, perangkat lunak, dsb. Teknologi informasi memberikan kemudahan dalam interaktivitas antar individu yang dapat berlangsung secara virtual. Proses bisnis dapat berjalan dengan cepat tanpa harus berada pada lokasi yang sama. Negosiasi bisnis dapat dilakukan melalui perangkat-perangkat teknologi informasi yang tersedia. Dengan demikian komunikasi akan menjadi lebih cepat, murah, efektif dan efisien tanpa terkendala ruang dan waktu. Selanjutnya, peran dari teknologi informasi dalam ekonomi digital adalah menyederhanakan proses bisnis. Transaksi-transaksi bisnis dapat dilakukan secara langsung antara penjual dengan pembeli tanpa harus melibatkan perantara dan pengecer. Namun demikian di sisi lainnya juga terjadi proses reintermediasi, seperti adanya jasa pencarian produk, perbandingan produk, pembayaran online, dsb. Disintermendiasi akan mengakibatkan efisiensi dari sisi biaya penjualan dan distribusi, sementara itu reintermediasi akan menciptakan peluang bisnis baru.

            Komoditas utama yang diperdagangkan dalam struktur pasar ekonomi industri berupa barang-barang yang berwujud (tangible) sementara itu ekonomi baru atau ekonomi digital berupa barang-barang tak berwujud (intangible). Barang-barang tak berwujud berupa informasi ini memiliki karakteristik yang unik. Biaya yang diperlukan untuk menghasilkan barang informasi sangat mahal untuk proses produksi pertama kali, namun demikian akan menjadi sangat murah bahkan menjadi nol, ketika barang tersebut direproduksi. Distribusi produk-produk informasi juga dapat dilakukan dengan mudah dan murah. Produk informasi tidak memiliki sifat kelangkaan seperti yang dimiliki oleh produk berwujud, sehingga dapat diproduksi dan dikonsumsi dengan jumlah yang tidak terbatas.
            Prinsip-prinsip ini hanya dapat dimungkinkan dengan adanya peran teknologi informasi. Konsep terintergrasi dari e-business yang diungkapkan oleh Holsaplle & Singh (2003) menyatakan bahwa peran teknologi informasi adalah sebagai perangkat yang memampukan dan memfasilitasi eksekusi aktivitas dalam berbagai rantai nilai, dan juga dalam mendukung pengambilan keputusan yang mendasari keputusan tersebut. Peran teknologi informasi dalam penciptaan revolusi digital, e-business di satu sisi menciptakan peluang-peluang baru yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan, namun di lain pihak juga memunculkan tantangan baru yang seperti produktivitas ekonomi, kekayaan intelektual, proteksi privasi, masalah etika dan penegakan hukum, dsb
















BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dengan adanya economi informasi dalam kehidupan dapat membantu para pengusaha untuk mempromosikan produknya. Kerja keras dan ketekunan akan membuahkan hasil yang seimbang dengan apa yang di usahakan. Kemajuan dunia perbisnisan akan menuntut seseorang atau konsumen agar lebih peka lagi dalam peraturan ekonomi tersebut.                     
Demikianlah yang dapat kami paparkan perihal economi of information tersebut di ats. Semoga apa yang kami jelaskan tadi bisa menambah wawasan bagi pembaca. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harap kan dalam peningkatan evaluasi diri. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam bentuk apa saja. Karna kesempurnaan hanyalah milik Allah.

B.KRITIK DAN SARAN
Menurut kami, Indonesia masih butuh dan perlu memperbaiki ataupun memahami apa itu economi of information dalam menyambut masa globalisasi ini.
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila ada terdapat kekurangan ataupun kata-kata yang tidak bermanfaat, mohon di maafkan dan di maklumi, karna kami hanyalah hamba Allah yang tak luput dari khilaf,Alfa, dan lupa.
Wabillah Taufik Walhidayah
Wassalamu’alaikum Wr.Wb




DAFTAR PUSTAKA

Darsono, agustinus. ( 2011 ), Hotel Front Office, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta
Kusrini. dan Koniyo Andri.(2007)Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic Dan Microsoft SQL Server. Andi,Yogyakarta
Zulkifli AM. (2009), Sistem Informasi Manajemen, Andi, Bandung
Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.1, No.2, Desember 2005
Pustaka: Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pada Persediaan Barang Dagangan Ayu Sekar Cake


0 komentar: